Wajah gadis kecil itu tampak sumringah saat berada di Pendopo Kabupaten Pacitan. Dengan ditemani oleh gurunya, ia duduk diantara para undangan dalam acara peringatan hari Ibu.

Ia tidak pernah menyangka bahwa foto yang diunggahnya bisa menyentuh banyak pihak. Walaupun tidak menjadi juara, siswa kelas 4 SDN 5 Gemaharjo ini diundang ke pendopo karena kisah inspiratifnya.

Diceritakan pada postingannya bahwa ia sangat ingin mengikuti lomba foto hari ibu yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Namun ia tidak pernah mengetahui wajah ibunya. Bahkan fotonya pun tak ada. Saat umur 3 bulan ibunya meninggal dan saat umur 5 tahun ayahnya juga meninggal. Kini ia hidup bersama pamannya.

Penasihat Organisasi Wanita Pacitan, Efi suraningsih sampai tak bisa berkata-kata saat mengundang Diana maju ke depan. Ia mendoakan agar Dinaya bisa menjadi anak yang sukses.

Siswa yang bercita-cita menjadi chef ini mengaku kaget ketika mendapat undangan. “Saya kaget dan senang ketika dikabari bu guru. Terima kasih kepada orang -orang baik yang ada di sekitar saya, khususnya kepada bu guru,” ujarnya (Dinaspendidikan/DiskominfoPacitan).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *