Masa Pandemi Covid-19 tidak berarti harus berdiam diri tanpa melakukan apapun. Kreativitas dan inovasi serta produktivitas seyogyanya harus tetap muncul dan dapat berjalan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Seni, tradisi dan budaya merupakan bagian yang terdampak pandemi, namun demikian masih ada peluang untuk berbuat sesuatu dan melakukan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Salah satu kegiatan tahunan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, adalah Festival Budaya Agraris yang diselenggarakan kemarin (5/11) di Kota Malang. Festival mengambil tema Revitalisasi dan Reaktualisasi Budaya Daerah. Festival diikuti oleh 16 kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur utamanya dari kawasan utara. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan rutin tahunan Festival Budaya yang menjadi bagian dari program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur terlaksana dengan sistem sharing bersama dengan kabupaten-kabupaten se Jawa Timur.

Lokasi kegiatan diatur bergantian di masing-masing kabupaten, termasuk Kabupaten Pacitan. Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan Daryono, mengatakan bahwa Kabupaten Pacitan kebagian untuk penyelenggaraan Festival Budaya Kawasan Selatan, yang nantinya akan diikuti oleh 8 Kabupaten sekitar yaitu, Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Nganjuk dan Pacitan sendiri.

Lebih lanjut Kadis berujar, bahwa festival budaya memiliki dampak positif tidak hanya sebagai aktualisasi dan apresiasi seni serta pelestarian budaya lokal, tapi juga dapat menjadi daya hidup (Vitality) ekonomi masyarakat kecil yang terdampak pandemi.

Dengan adanya pagelaran seni budaya, di sekitar lokasi pertunjukkan akan terjadi ajang transaksi usaha mikro, makanan, souvenir, jasa, dan lainnya. Hal ini akan dapat menjadi faktor pendorong kegiatan usaha UMKM kabupaten Pacitan.

Selain itu juga bisa menjadi daya ungkit tumbuhnya sektor pariwisata melalui berbagai ajang promosi pertunjukkan baik secara digital maupun non digital.

“Visi Bupati adalah Sejahtera dan Bahagia. Sejahtera masyarakatnya, bahagia masyarakatnya. Nah, salah satu indikator tercapainya visi misi tersebut dapat terlihat dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan seni budaya dalam hal ini, mampu menjembatani sekaligus berperan aktif dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Banyaknya keterlibatan masyarakat dalam acara festival menjadi bukti nyata adanya simbiosis yang saling menguntungkan antara seni budaya dan ekonomi kemasyarakatan,” pungkas Daryono (Dinaspendidikan/DiskominfoPacitan).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *