Pendidikan Kesetaraan merupakan salah satu program Pendidikan Non Formal (PNF). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan jaman. Penyelenggaraannya dalam bentuk Kejar Paket A setara dengan SD, Kejar Paket B setara dengan SMP, dan Kejar Paket C setara dengan SMA.

Tutor dalam pendidikan kesetaraan merupakan salah satu komponen yang utama dalam proses pembelajaran. Capaian keberhasilan warga belajar sangat ditentukan oleh cara dan kemampuan tutor dalam menyampaikan bahan ajar.

Upaya meningkatkan kapasitas tutor kesetaraan, hari ini (13/12) bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Srikandi Pacitan, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Pendidikan Kesetaraan. Sejumlah 45 orang kepala satuan Pendidikan Non Formal dan tutor kesetaraan di wilayah Kabupaten Pacitan menjadi sasaran Bimtek. Materi disampaikan oleh Widyaprada Badan Pengembangan PAUD dan Dikmas Priopinsi Jawa Timur serta Tim Pengembang Kurikulum Operasional Pendidikan Kesetaraan dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Ririh Enggar Murwati menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi tutor pendidikan kesetaraan terhadap pengelolaan peningkatan layanan yang mandiri, serta meningkatkan kompetensi pendidik dalam implementasi kurikulum K13 dan penyusunan kurikulum satuan pendidikan.

Daryono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan menuturkan, bahwa Pendidikan Kesetaraan memiliki peranan strategis dalam peningkatan Indeks Pendidikan yang nantinya juga berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), “Pendidikan Kesetaraan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah,” tambahnya.

(Dinaspendidikan/DiskominfoPacitan)

By Admin

2 thoughts on “Dindik Pacu Pendidikan Kesetaraan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *